2 Jenis Adiksi: Adiksi Zat dan Adiksi Perilaku, & Perbedaannya

jenis adiksi

Adiksi adalah gangguan kompleks yang melibatkan ketergantungan pada zat tertentu atau perilaku yang memberikan kepuasan sesaat tetapi berdampak negatif dalam jangka panjang. Secara garis besar, adiksi terbagi menjadi dua kategori utama: adiksi zat dan adiksi perilaku. Keduanya memiliki ciri khas, dampak, dan mekanisme yang berbeda, meskipun sering kali memiliki pola serupa dalam hal kehilangan kontrol. Berikut adalah jenis adiksi Artikel ini akan menjelaskan kedua jenis adiksi tersebut serta perbedaan di antara keduanya.

1. Adiksi Zat

Adiksi zat adalah ketergantungan fisik dan/atau psikologis terhadap substansi tertentu. Substansi ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan kimiawi dalam otak, yang pada akhirnya memicu perilaku kompulsif untuk terus menggunakannya.

Contoh Zat yang Sering Menyebabkan Adiksi:

  1. Alkohol: Minuman beralkohol yang dapat menyebabkan kecanduan fisik dan psikologis.
  2. Obat-Obatan Terlarang: Seperti heroin, kokain, metamfetamin, dan ganja.
  3. Nikotin: Kandungan utama dalam rokok yang sangat adiktif.
  4. Obat Resep: Seperti opioid (painkiller), benzodiazepine (obat anti-cemas), dan stimulan.

Tanda-Tanda Adiksi Zat:

  • Menggunakan zat secara terus-menerus meskipun mengetahui dampak buruknya.
  • Meningkatkan dosis untuk mendapatkan efek yang sama (tolerance).
  • Mengalami gejala putus zat (withdrawal symptoms) saat berhenti menggunakan.
  • Kehilangan kontrol atas jumlah atau frekuensi penggunaan.

Dampak Adiksi Zat:

  • Fisik: Kerusakan organ seperti hati, jantung, atau paru-paru.
  • Psikologis: Depresi, kecemasan, atau gangguan mental lainnya.
  • Sosial: Kehilangan pekerjaan, rusaknya hubungan, atau masalah hukum.

2. Adiksi Perilaku

Adiksi perilaku adalah ketergantungan kompulsif pada aktivitas atau kebiasaan tertentu yang memberikan rasa puas atau pelarian dari stres. Tidak ada zat kimia yang dikonsumsi, tetapi perilaku tersebut memicu respons yang mirip dengan adiksi zat dalam hal efek pada sistem penghargaan otak, terutama pelepasan dopamin.

Contoh Perilaku yang Sering Menyebabkan Adiksi:

  1. Judi: Taruhan uang atau barang untuk memuaskan keinginan menang.
  2. Media Sosial: Penggunaan berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
  3. Belanja: Dorongan untuk membeli barang secara berlebihan meskipun tidak diperlukan.
  4. Bermain Game: Ketergantungan pada game online atau offline hingga melupakan tanggung jawab lain.
  5. Makan: Kebiasaan makan berlebihan sebagai pelarian dari stres (binge eating).

Tanda-Tanda Adiksi Perilaku:

  • Menghabiskan waktu secara berlebihan untuk aktivitas tersebut.
  • Mengabaikan tanggung jawab pekerjaan, sekolah, atau keluarga.
  • Mengalami kecemasan atau stres jika tidak dapat melakukan aktivitas tersebut.
  • Kesulitan menghentikan kebiasaan meskipun mengetahui dampaknya.

Dampak Adiksi Perilaku:

  • Psikologis: Rasa bersalah, depresi, atau kehilangan harga diri.
  • Sosial: Isolasi dari keluarga atau teman akibat fokus berlebihan pada perilaku tertentu.
  • Finansial: Kehilangan uang akibat belanja, judi online, judi darat, slot gacor hari ini, togel viral, togel online, data hk, pasaran hk terbaik, angkatoto1 atau pembelian dalam game.

Perbedaan Antara Adiksi Zat dan Adiksi Perilaku

AspekAdiksi ZatAdiksi Perilaku
Ketergantungan FisikSangat kuat, sering menimbulkan gejala putus zat.Tidak ada ketergantungan fisik langsung.
Penyebab UtamaKonsumsi zat kimia yang mengubah fungsi otak.Pola perilaku kompulsif tanpa konsumsi zat.
Efek pada TubuhKerusakan organ dan gangguan kesehatan fisik.Tidak langsung merusak organ, tetapi berdampak pada kesehatan mental.
PengobatanMelibatkan detoksifikasi, obat, dan terapi psikologis.Biasanya fokus pada terapi psikologis dan manajemen perilaku.
Tantangan PemulihanGejala fisik seperti rasa sakit atau mual saat berhenti.Tantangan mental seperti kecemasan atau dorongan kuat untuk mengulangi perilaku.

Kesamaan Kedua Jenis Adiksi

Meskipun berbeda, adiksi zat dan perilaku memiliki beberapa kesamaan:

  1. Ketergantungan Psikologis: Keduanya melibatkan kebutuhan psikologis yang kuat untuk melanjutkan kebiasaan.
  2. Gangguan Sistem Penghargaan Otak: Keduanya memengaruhi pelepasan dopamin yang menciptakan rasa puas.
  3. Dampak Negatif: Sama-sama dapat merusak kesehatan mental, hubungan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
  4. Pemulihan yang Memerlukan Dukungan: Baik adiksi zat maupun perilaku memerlukan dukungan profesional, keluarga, dan komunitas untuk pemulihan.

Kesimpulan

Adiksi zat dan adiksi perilaku adalah dua jenis adiksi yang memiliki karakteristik unik, tetapi keduanya merupakan tantangan serius yang dapat mengganggu kehidupan individu dan orang-orang di sekitarnya. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada ketergantungan fisik yang hanya ditemukan pada adiksi zat, sementara adiksi perilaku lebih berkaitan dengan dorongan kompulsif pada aktivitas tertentu.

Pemahaman yang baik tentang kedua jenis adiksi ini sangat penting untuk menentukan pendekatan pengobatan yang tepat. Dengan edukasi, dukungan, dan bantuan profesional, pemulihan dari kedua jenis adiksi ini sangat memungkinkan.

2 thoughts on “2 Jenis Adiksi: Adiksi Zat dan Adiksi Perilaku, & Perbedaannya

  1. Получайте кэшбэк до 5% на каждый покупку с картой Сбербанка! Экономьте на покупках в магазинах, кафе и онлайн. Простое оформление и удобное управление через мобильное приложение.
    Начните экономить уже сегодня!======>
    Займ в Займере (Zaymer) в Кургане онлайн-заявка

  2. Получайте кэшбэк до 5% на каждый покупку с картой Сбербанка! Экономьте на покупках в магазинах, кафе и онлайн. Простое оформление и удобное управление через мобильное приложение.
    Начните экономить уже сегодня!======>
    Все кредитные карты в Братске

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *